BERDIRINYA PEMERINTAHAN DESA DIENG KULON
Desa Dieng Kulon terletak dilembah / dikelilingi oleh beberapa gunung diantaranya adalah Gunung Prahu, Gunung Sekendil, Gunung Pangonan, dan Gunung Sipandu. Berdasarkan cerita / dongeng dari nenek moyang terdahulu, yang mendirikan / merintis dan menamakan Desa Dieng Kulon adalah :
Tumenggung Kolo Dete
Biasa dipanggil oleh penduduk Dieng dengan sebutan Ki Kolo Dete beliau meninggal tanpa sebab dan sampai saat ini, tidak ada yang mengetahui makamnya ( Muksa )
Ki Seketi
Biasa dipanggil oleh penduduk Dieng mbah / Ki Seketi atau mbah Silikuti.
Beliau adalah orang pertama yang dimakamkan di tempat pemakaman umum ( TPU ) Desa Dieng Kulon dan sampai saat ini masih jelas keberadaan makam tersebut.
Berdirinya pemerintahan Desa Dieng Kulon diawali pada tahun 1830 M, dengan kepemimpinan sebagai berikut:
LURAH / KEPALA DESA DIENG KULON
Tahun 1830-1845 Nama Lurah Mbah Citra Masa Kepemimpinan 15 tahun
Tahun 1845-1849 Nama Lurah Mbah Dikem Masa Kepemimpinan 4 tahun
Tahun 1849-1869 Nama Lurah Mbah Suradikrama Masa Kepemimpinan 20 thn
Tahun 1869-1899 Nama Lurah Mbah Sawi Jaya Masa kepemimpinan 30 tahun
Tahun 1899-1903 Nama Lurah Mbah Bunjari Masa Kepemimpinan 4 tahun
Tahun 1903-1933 Nama Lurah Mbah RonoWiastro Masa kepemimpinan 30 thn
Tahun 1933-1939 Nama Lurah Mbah WiryoSukarto Masa kepemimpinan 6 thn
Tahun 1939-1961 Nama Lurah Mbah Suhari Masa Kepemimpinan 20 tahun
Tahun 1961-1984 Nama Lurah Bpk. Mangun Diharjo MasaKepemimpinan 23th
Tahun 1984-2001 Nama Lurah Bpk. Chumaedi Masa kepemimpinan 17 tahun
Tahun 2001-2011 Nama Lurah Bpk Achmad Sriyadi Masa kepemimpinan 10th
Tahun 2011-2023 Nama Lurah Bpk Slamet Budiono Masa Kepemimpinan 12th
Sumber : Pemdes Dieng Kulon
Sejarah di awali dari letusan Gunung purba Dieng yang terjadi jutaan tahun silam, dengan letusan maha dahsyat terbentuklah sebuah Dataran Tinggi atau lebih di kenal dengan sebutan ' Plateau'.
Sejarah letusan gunung Dieng sebelum peradaban manusia ada di tandai dengan munculnya bekas letusan berupa kepundan kawah mati yang membentuk perbukitan atau pegunungan di sekitarnya yang dapat kita lihat sekarang ini.
Asal usul nama Dieng dalam bahasa Jawa 'Adhi lan Aeng' atau Dihyang (sanskerta-red ). Cikal bakal peradaban di gunung di dieng di awali dengan adanya masyarakat hindu kuno (809m) wangsa Sanjaya dengan bukti peninggalan berupa gugusan candi hindu pada abad 8-9.
Tahun 1814 M awal dari sebuah penelitian dan penemuan komplek candi Dieng oleh pemerintah Hindia Belanda. Di perkirakan mulai muncul pemukiman di area Dieng dan pemetaan wilayah oleh pemerintah Belanda menghasilkan pembagian wilayah dengan batas sungai ( Kali Tulis ). Peta dieng di bagi menjadi 2 yaitu Desa Dieng Wetan Wonosobo dan Desa Dieng Kulon Banjarnegara.
Bersambung
Admin