Tragedi bencana alam tanah longsor yang pernah menimpa sebuah dukuh kecil di lereng gunung pengamun-amun yaitu desa legetang dekat desa pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara menjadi saksi bisu tentang misteri gunung dieng.
Di mana dalam peristiwa tersebut tercatat kerugian material, maupun korban jiwa penduduk di desa Legetang sebanyak 332 orang pada tanggal 16-17 April 1955 .
Menurut cerita dan mitos dari penduduk di sekitar desa tersebut bahwa anugerah yang di berikan terhadap masyarakat di desa itu telah di salah gunakan untuk kegiatan yang menyimpang dari ajaran agama.
Sebagai bentuk hukuman alam yang murka, puncak dari gunung pengamun-amun di sebelah barat dari desa itu terlempar serta menimbun pemukiman penduduk setempat.
Lokasi tentang misteri lenyapnya perkampungan kecil di desa legetang berada di sebelah kanan jalan raya menuju objek wisata sumur jalatunda.
Misteri pegunungan dieng di desa legetang tepatnya terletak di antara perbatasan desa Kepakisan dan desa Pekasiran kini telah berubah menjadi areal lahan pertanian kentang meski kadang ada beberapa cerita para petani ketika sedang menggarap tanah [ mencakul] sering menemukan serpihan alat perabotan, pertanian, atau barang-barang sejenisnya di areal tersebut.
Peringatan atas peristiwa bencana alam tanah longsor, sekarang di bangun sebuah monumen peringatan di atas desa tersebut yang di kenal sebagai Monumen Legetang Dieng.
Bagaimana cara menuju kesana ? Sekarang semakin mudah selain jalur ke lokasi yang jelas dan berada di pinggir jalan, tidak ada salahnya menggunakan jasa pemandu wisata dieng dengan begitu pastinya akan lebih aman.
Baca Juga : Paket Wisata Dieng